MORUT – Daya beli masyarakat Morowali Utara (Morut) cukup tinggi jika dibandingkan dengan daya beli masyarakat di daerah lain di Provinsi Sulteng.
Untuk itu untuk pengembangan ekonomi di masyarakat, sektor UMKM perlu menjadi perhatian khusus bagi pemimpin Morut ke depan.
Politisi PKB Jeffisa Putra Amrullah mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Morut ada sekitar 20 ribu tenaga kerja yang terserap di berbagai perusahaan yang ada dan peluang dari pendapatan yang diterima tenaga kerja yang ada di Morut harusnya menjadi peluang bagi UMKM.
“Gaji para tenaga kerja yang bekerja di Morut ada di atas 10 juta, berapa miliar dana berputar dari adanya UMKM di Morut,” jelas dia yang akrab disapa bung Jeff.
Menurut Jeff, keberadaan UMKM di Morut menjadi ruang bisnis baru bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan keluarga, selain dari sektor lainnya. Artinya saat ini di Morut tingkat kesejahteraan masyarakatnya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Tinggal bagaimana pemimpin daerahnya lebih memperhatikan keberadaan UMKM ini sebagai penggerak ekonomi di masyarakat yang mau berusaha di bidang kuliner misalnya dagangan jajanan, nasi kuning dan lainnya.
“Dengan adanya serapan tenaga kerja saat ini di Morut harusnya dilihat sebagai peluang bagi masyarakat untuk bisa meningkatkan pendapatan melalui pengembangan usaha salah satunya UMKM. Namun tentu harus ada pendampingan dari pemerintah yang juga lebih serius memberikan solusi solusi pengembangan usaha yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Menurut Bung Jeef, pertumbuhan ekonomi harus berimbang dengan pertumbuhan penduduk, dengan demikian putaran uang akan terjadi.
Penduduk Morut dari 116 ribu penduduk yang hingga saat ini sudah 146 ribu pertumbuhan penduduknya sangat signifikan pertumbuhan pendudukanya hanya dalam beberapa tahun.
“Dari data statistik dari tenaga kerja terjadi pertambahan penduduk sekitar 10 ribu. Dari tenaga kerja yang ada di Morut dipastikan akan belanja di usaha-usaha yang ada termasuk UMKM. Peran pemerintah disini adalah menyiapkan fasilitas bagi pelaku usaha termasuk pelaku usaha UMKM,” tandasnya. ***