PARIMO – Suasana di Pelabuhan Kelas III Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, pada Kamis (18/9/2025) siang terasa istimewa. Tepat pukul 14.00 Wita, berlangsung kegiatan Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Tahun 2025, sebuah agenda penting dari Bank Indonesia yang bertujuan menjaga ketersediaan uang layak edar sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Said, S.Pd., Waka Polres Parigi Moutong Kompol H. Romy Gafur, S.H., M.H.
Direktur sekaligus Kepala Grup Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Faris Budiman Budiawan, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Muhamad Irfan Sukarna, Komandan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Martinud Sir, serta jajaran TNI AL, Kepala Pelabuhan Kelas III Parigi Ali Imron, dan para pejabat terkait lainnya. Tak ketinggalan, insan pers dari berbagai media turut hadir meliput jalannya kegiatan bersejarah ini.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat menjadi salah satu program strategis Bank Indonesia dalam mendistribusikan rupiah hingga ke pelosok negeri, terutama daerah-daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
Dengan melibatkan TNI Angkatan Laut, ekspedisi ini mengirimkan rupiah menggunakan kapal perang, memastikan uang yang beredar dalam kondisi baik, asli, dan dapat memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat di wilayah-wilayah kepulauan.
Dalam momen tersebut, Waka Polres Parigi Moutong, Kompol H. Romy Gafur, menyampaikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, kehadiran Polri bersama TNI serta pemerintah daerah menjadi bukti nyata sinergitas dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mengamankan distribusi rupiah hingga ke pelosok Nusantara.
“Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi juga simbol kedaulatan bangsa. Polri akan selalu siap bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan program nasional seperti ini berjalan lancar dan aman,” ungkapnya.
Acara pelepasan ditandai dengan prosesi seremonial dan doa bersama, yang disambut hangat oleh seluruh tamu undangan. Para peserta ekspedisi kemudian dilepas menuju daerah tujuan, membawa semangat menjaga persatuan dan kedaulatan melalui rupiah.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar pelepasan ekspedisi, namun juga menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa akan pentingnya mencintai, menjaga, dan menggunakan rupiah sebagai identitas sekaligus simbol kedaulatan Republik Indonesia.***